Peci'q

Peci'q

snow

Senin, 07 Januari 2013

KENANGAN DAN HARAPAN



Teringat ku kisah lampau di semester 1 dulu, lucu kalau sekarang ingatnya. Aku ini agak panikan orangnya. Pernah menjalin hubungan tanpa syarat di udara, entah hubungan apa itu. Tidak jelas, ya cukup akrablah dengan orang itu. Dan tak ku sangka butalah cinta itu, namun mungkin iman di sini membuat semuanya terasa janggal, dan akhirnya aku mematikan semuanya. Saking paniknya sempat saja ke murabbiku saat itu aku masih ikut suatu organisasi yang anggotanya pasti di dampingi oleh murabbi. Tak tau malam, tak tau hujan deras turun, kulangkahkanlah kaki ini ke rumah murabbi ku. Nama beliau ka Nur, maaf kusingkat disini. Takutnya kalau ketahuan orangnya. Beliau itu baik sekali, dan tak ku sangka beliaulah yang pernah satu liqo dulu waktu masih sekolah MAN, akhirnya beliau berada beberapa tingkat di atas ku, luar biasa kan?
Disana aku disambut dengan hangat oleh beliau, dan sampai larut malam ku bercerita panjang lebar tentang kisahku itu, memang berat rasanya mematikan semuanya, dan terasa lebih berat lagi ketika kesalahan ini jadi hantu dihidupku. Hufff, terasa kacau balau semuanya. Dan satu ku ingat saran beliau “ tegaslah!!”. Masih terngiang kata itu sampai sekarang, namun semua itu tak ada artinya tanpa kemauan diri sendiri. Semuanya masih kacau dan berakhir di tahun ini, dan akan ku kubur semua kenangan yang membuat hidup terasa aneh ini. Dan membuatku semakin bingung dengan cinta sebenarnya itu. Tapi ku sadar Allah ma’ana. tanpaNYA aku tak kuasa, tak punya daya untuk menghadapi semuanya.
Dan ku mencoba memperbaiki diri, semoga istiqomah. Semua yang dilakukan adalah cerminan pribadi dan cerminan masa depan. Mau yang terbaik?tentulah harus lebih baik dulu, meski selalu merasa kurang karena memang aku punya batas.
Ada cerita manis bermula belum tentu merupakan apa yang disukaiNYA, cerita pahit bukan pula apa yang tidak disukaiNYA.
Semua sudah berakhir, dan masa depan terus berlanjut sebelum takdir mematikannya. Selamat jalan cerita lama dan kan kukenang jadi bahan pelajaran untuk nanti. Semoga kita semua dipertemukan di tempat bahagia atas kehendakNYA. Dan ku ucapkan selamat untuk yang berani berjuang dengan cinta dan pengorbanan. Semua terus bergulir, dan aku disini masih berada di episode menunggu. Menunggu imam yang baik dan rela membawaku dengan penuh cinta dihadapanNYA. Amin.....:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar