Teringat ku kisah
lampau di semester 1 dulu, lucu kalau sekarang ingatnya. Aku ini agak panikan
orangnya. Pernah menjalin hubungan tanpa syarat di udara, entah hubungan apa
itu. Tidak jelas, ya cukup akrablah dengan orang itu. Dan tak ku sangka
butalah cinta itu, namun mungkin iman di sini membuat semuanya terasa janggal,
dan akhirnya aku mematikan semuanya. Saking paniknya sempat saja ke murabbiku
saat itu aku masih ikut suatu organisasi yang anggotanya pasti di dampingi oleh
murabbi. Tak tau malam, tak tau hujan deras turun, kulangkahkanlah kaki ini ke
rumah murabbi ku. Nama beliau ka Nur, maaf kusingkat disini. Takutnya kalau
ketahuan orangnya. Beliau itu baik sekali, dan tak ku sangka beliaulah yang
pernah satu liqo dulu waktu masih sekolah MAN, akhirnya beliau berada beberapa
tingkat di atas ku, luar biasa kan?
Disana aku disambut
dengan hangat oleh beliau, dan sampai larut malam ku bercerita panjang lebar
tentang kisahku itu, memang berat rasanya mematikan semuanya, dan terasa lebih
berat lagi ketika kesalahan ini jadi hantu dihidupku. Hufff, terasa kacau balau
semuanya. Dan satu ku ingat saran beliau “ tegaslah!!”. Masih terngiang kata
itu sampai sekarang, namun semua itu tak ada artinya tanpa kemauan diri
sendiri. Semuanya masih kacau dan berakhir di tahun ini, dan akan ku kubur
semua kenangan yang membuat hidup terasa aneh ini. Dan membuatku semakin
bingung dengan cinta sebenarnya itu. Tapi ku sadar Allah ma’ana. tanpaNYA aku
tak kuasa, tak punya daya untuk menghadapi semuanya.
Dan ku mencoba
memperbaiki diri, semoga istiqomah. Semua yang dilakukan adalah cerminan
pribadi dan cerminan masa depan. Mau yang terbaik?tentulah harus lebih baik
dulu, meski selalu merasa kurang karena memang aku punya batas.
Ada cerita manis
bermula belum tentu merupakan apa yang disukaiNYA, cerita pahit bukan pula apa
yang tidak disukaiNYA.
Semua sudah
berakhir, dan masa depan terus berlanjut sebelum takdir mematikannya. Selamat
jalan cerita lama dan kan kukenang jadi bahan pelajaran untuk nanti. Semoga kita
semua dipertemukan di tempat bahagia atas kehendakNYA. Dan ku ucapkan selamat
untuk yang berani berjuang dengan cinta dan pengorbanan. Semua terus bergulir,
dan aku disini masih berada di episode menunggu. Menunggu imam yang baik dan
rela membawaku dengan penuh cinta dihadapanNYA. Amin.....:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar