Peci'q

Peci'q

snow

Minggu, 30 September 2012

gemaku


TERSESAT
Hamparan hari begitu mengoyak rasa yang tenggelam
Meraba disetiap helaan
Permintaan hati yang tak berujung
Menyisakan keseriusan

Ku coba berdamai dengan rasa
Namun tak pernah mendapatkan kompromi
Yang ada pahit

Rindu termakan rayap
Rindu membinasakan

Nyawa tak lagi nyawa
Putaran waktu semakin ketat
Mencekik leher

Serena mengaung-ngaung layaknya mengantar jiwa yang kehilangan
Meratap dalam sunyi
Membeku dalam lautan
Menyeka tangis yang berwarna


Kamis, 20 September 2012

teropong


Perlunya Penertiban terhadap anak-anak usia sekolah
Sangat miris rasanya ketika berjalan ke sekitaran lampu merah atau ke sekitaran kampus melihat anak-anak usia sekolah malah berkeliaran , mereka memungut sampah, melakukan sesuatu yang seharusnya bukan dilakukan, seperti  membersihkan tempat sepatu atau sandal di mesjid. Seharusnya mereka sekolah tapi kenapa harus begitu?saya tidak menyalahkan siapa-siapa disini tapi saya hanya ingin melihat mereka berada di tempat seharusnya apalagi sekarang pemerintah sudah mempermudah pendidikan seperti gratis biaya pendidikan 9 tahun bahkan tingkat menengah atas sudah gratis juga meskipun perlu diurus, perlu jujur kalo niat sekolah sedang biaya tidak ada bisa di atasi, hal tersebut tidaklah sulit jika didalam diri kita ada keinginan untuk sekolah. Perguruan tinggipun tidak menyulitkan kita sebenarnya jika kita mempunyai niat dan kemauan saja untuk melanjutkan. Namun, sekarang kebanyakan orang-orang salah persepsi. Ketika kita sudah tak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan ketika itu pula semua harapan musnah. Bukan begitu, Indonesia perlu orang-orang yang benar sungguh-sungguh melahap ilmu sebanyak-banyaknya dan di sampaikan ke khalayak atau warganya bukan untuk orang yang sekedarnya saja. Jika merasa mampu di bidang tertentu kenapa meski berhenti, saya benar tak mengerti alasan yang tepat kenapa orang-orang memilih berhenti?tapi setahu saya alasan mendasar adalah factor ekonomi, factor zaman yang menuntut harus bertahan hidup meski yang lain ditumbangkan.

Kamis, 13 September 2012

something

TERSESAT
Hamparan hari begitu mengoyak rasa yang tenggelam
Meraba disetiap helaan
Permintaan hati yang tak berujung
Menyisakan keseriusan

Ku coba berdamai dengan rasa
Namun tak pernah mendapatkan kompromi
Yang ada pahit

Rindu termakan rayap
Rindu membinasakan

Nyawa tak lagi nyawa
Putaran waktu semakin ketat
Mencekik leher

Serena mengaung-ngaung layaknya mengantar jiwa yang kehilangan
Meratap dalam sunyi
Membeku dalam lautan
Menyeka tangis yang berwarna
to my blog yg ru t'kontrol n' hati yg memudar pesona semoga kembali netral, amin...

Rabu, 12 September 2012

my lyric


Cinta 4 Rasa
Suatu hari kulewati
Indahnya rasa ini…

Suatu hari kujalani
Remuknya rasa ini..

Ku sadari semua ini
Hanyalah ilusi
Hanyalah cerita mimpi
Reff :
Ku pernah bahagia
Namun ku tak menyangka
Itu namanya cinta

Ku pernah sakit hati
Namun ku tak menyadari
Itu namanya cinta

Ku pernah cemburu
Namun ku tak tau
Itu namanya cinta

Ku pernah curiga
Namun ku tak menyangka
Itu namanya cinta….
Diri ini sungguh aneh
Sungguh luar biasa
Atas semua rasa yang tak ku sadari….
Back to reff….

From heart RaMa IhFa (220812’)

Artikel'q

-->
Tema : Finalis Galuh Banjar Kota banjarmasin harus menanggalkan jilbab?

Alasan yang Ironis
Menjadi galuh banjar atau duta pariwisata bukan alasan yang tepat harus menanggalkan jilbabnya. lebih bagus lagi dengan mengenakan jilbab, akan terlihat aura muslimahnya. Orang yang sering menjadi sorotan adalah orang yang mampu mempengaruhi masyarakat untuk menjadi lebih baik dan mengenal sisi kewajiban seorang muslimah, seorang muslimah bisa bekerja dimanapun tapi hal yang paling mendasar jangan lepas atribut kemuslimahan karena alasan profesi. Jilbab bukan hal yang menggangu malah jika diteliti dengan seksama justru jilbab sebagai pelindung, apalagi yang bekerja diluar rumah tentunya mau tidak mau berada dibawah teriknya matahari. Secara logisnya pancaran sinar matahari sekarang sangat berbeda dari dahulu sekarang semakin menyengat, jika bertemu langsung dengan rambut dan kepala maka efeknya luar biasa. Bisa mengalami kerusakan pada sel-sel kepala, pada rambutnya juga.
Menjadi galuh banjar merupakan penghargaan yang luar biasa dari pemerintah, artinya kita sudah dipercayakan membantu pemerintah  secara langsung  membangun banua, sehingga sudah seharusnya kita sebagai galuh maupun nanang banjar untuk menunjukkan keahliannya baik itu dalam berbahasa, promotor, ptotektor, maupun penghibau kekayaan alam dan apa yang dimiliki daerah.
Saya harap menjadi duta pariwisata itu bukan mempermasalahkan bagaimana dia berpenampilan seperti berjilbab atau berpakaian tertutup, tapi yang dilihat adalah skillnya dalam berlaga.
Dari
Rajiatun Mahfuziah
Mahasiswi PMIPA Unlam Banjarmasin
No.hp 082155130104