Tema : Finalis Galuh
Banjar Kota banjarmasin harus menanggalkan jilbab?
Alasan yang Ironis
Menjadi
galuh banjar atau duta pariwisata bukan alasan yang tepat harus menanggalkan
jilbabnya. lebih bagus lagi dengan mengenakan jilbab, akan terlihat aura
muslimahnya. Orang yang sering menjadi sorotan adalah orang yang mampu
mempengaruhi masyarakat untuk menjadi lebih baik dan mengenal sisi kewajiban
seorang muslimah, seorang muslimah bisa bekerja dimanapun tapi hal yang paling
mendasar jangan lepas atribut kemuslimahan karena alasan profesi. Jilbab bukan
hal yang menggangu malah jika diteliti dengan seksama justru jilbab sebagai
pelindung, apalagi yang bekerja diluar rumah tentunya mau tidak mau berada
dibawah teriknya matahari. Secara logisnya pancaran sinar matahari sekarang
sangat berbeda dari dahulu sekarang semakin menyengat, jika bertemu langsung
dengan rambut dan kepala maka efeknya luar biasa. Bisa mengalami kerusakan pada
sel-sel kepala, pada rambutnya juga.
Menjadi
galuh banjar merupakan penghargaan yang luar biasa dari pemerintah, artinya
kita sudah dipercayakan membantu pemerintah
secara langsung membangun banua,
sehingga sudah seharusnya kita sebagai galuh maupun nanang banjar untuk
menunjukkan keahliannya baik itu dalam berbahasa, promotor, ptotektor, maupun
penghibau kekayaan alam dan apa yang dimiliki daerah.
Saya
harap menjadi duta pariwisata itu bukan mempermasalahkan bagaimana dia
berpenampilan seperti berjilbab atau berpakaian tertutup, tapi yang dilihat
adalah skillnya dalam berlaga.
Dari
Rajiatun
Mahfuziah
Mahasiswi
PMIPA Unlam Banjarmasin
No.hp
082155130104
liat d'b.post edisi jum'at 14 september 2012 :)
BalasHapus