Perlunya Penertiban terhadap
anak-anak usia sekolah
Sangat miris rasanya ketika
berjalan ke sekitaran lampu merah atau ke sekitaran kampus melihat anak-anak
usia sekolah malah berkeliaran , mereka memungut sampah, melakukan sesuatu yang
seharusnya bukan dilakukan, sepertimembersihkan tempat sepatu atau sandal di mesjid. Seharusnya mereka
sekolah tapi kenapa harus begitu?saya tidak menyalahkan siapa-siapa disini tapi
saya hanya ingin melihat mereka berada di tempat seharusnya apalagi sekarang
pemerintah sudah mempermudah pendidikan seperti gratis biaya pendidikan 9 tahun
bahkan tingkat menengah atas sudah gratis juga meskipun perlu diurus, perlu
jujur kalo niat sekolah sedang biaya tidak ada bisa di atasi, hal tersebut
tidaklah sulit jika didalam diri kita ada keinginan untuk sekolah. Perguruan
tinggipun tidak menyulitkan kita sebenarnya jika kita mempunyai niat dan
kemauan saja untuk melanjutkan. Namun, sekarang kebanyakan orang-orang salah
persepsi. Ketika kita sudah tak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan ketika
itu pula semua harapan musnah. Bukan begitu, Indonesia perlu orang-orang yang
benar sungguh-sungguh melahap ilmu sebanyak-banyaknya dan di sampaikan ke
khalayak atau warganya bukan untuk orang yang sekedarnya saja. Jika merasa
mampu di bidang tertentu kenapa meski berhenti, saya benar tak mengerti alasan
yang tepat kenapa orang-orang memilih berhenti?tapi setahu saya alasan mendasar
adalah factor ekonomi, factor zaman yang menuntut harus bertahan hidup meski
yang lain ditumbangkan.
Tema : Finalis Galuh
Banjar Kota banjarmasin harus menanggalkan jilbab?
Alasan yang Ironis
Menjadi
galuh banjar atau duta pariwisata bukan alasan yang tepat harus menanggalkan
jilbabnya. lebih bagus lagi dengan mengenakan jilbab, akan terlihat aura
muslimahnya. Orang yang sering menjadi sorotan adalah orang yang mampu
mempengaruhi masyarakat untuk menjadi lebih baik dan mengenal sisi kewajiban
seorang muslimah, seorang muslimah bisa bekerja dimanapun tapi hal yang paling
mendasar jangan lepas atribut kemuslimahan karena alasan profesi. Jilbab bukan
hal yang menggangu malah jika diteliti dengan seksama justru jilbab sebagai
pelindung, apalagi yang bekerja diluar rumah tentunya mau tidak mau berada
dibawah teriknya matahari. Secara logisnya pancaran sinar matahari sekarang
sangat berbeda dari dahulu sekarang semakin menyengat, jika bertemu langsung
dengan rambut dan kepala maka efeknya luar biasa. Bisa mengalami kerusakan pada
sel-sel kepala, pada rambutnya juga.
Menjadi
galuh banjar merupakan penghargaan yang luar biasa dari pemerintah, artinya
kita sudah dipercayakan membantu pemerintah
secara langsung membangun banua,
sehingga sudah seharusnya kita sebagai galuh maupun nanang banjar untuk
menunjukkan keahliannya baik itu dalam berbahasa, promotor, ptotektor, maupun
penghibau kekayaan alam dan apa yang dimiliki daerah.
Saya
harap menjadi duta pariwisata itu bukan mempermasalahkan bagaimana dia
berpenampilan seperti berjilbab atau berpakaian tertutup, tapi yang dilihat
adalah skillnya dalam berlaga.