Ah males lagi bercerita disini,
tapi aku akan cerita ko. Ne masalah hati, cie..cie gini lo aku tu tidak ada
punya maksud sedikitpun meraba hati-hati orang layaknya kaya orang-orang. Aku
ini biasa saja, memang kadang itu pengen di sayang atau di manja tapi jujur itu
sebatas rasa untuk saudara, jangan di salah artikan. Semua yang ku rasakan
sekarang merupakan rasa yang semu, tak tak bisa terwujud tanpa kehendakNYA.
Apalagi ketika merasakan lalu dijalankan trus tidak terwujud, kan jadi dosa
saja atau merugikan diri sendiri. Rela-rela menampung cinta tapi nyatanya cinta
itu berbalik arah, hmm.. itulah yang ku kwatirkan, souzon sih tidak tapi
waspada sebelum semua terjadi, kan memang diharuskan kita memikirkan hal
kedepan sebagaimana : “Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya,
dan beribadahlah kamu seakan-akan mati esok”. Masa depan yang di rancang itu
bukan esok, minggu depan, bulan depan, atau tahun depan tapi hari ini. Dan kau
tau hati tak bisa di deteksi kemana ia mau berlabuh, itu khusus untuk lawan.
Kalau bicara masalah target atau
tipe-tipe sih aku masih bingung, tapi maksimal mank pas umur 25 tahun.
Cie..cie…kalau tipe nggak muluk-muluk juga sig, asal seiman dan bisa jadi imam yang baik
saja itu keren. Apalagi seprofesi trus punya tujuan sama or langkah yang sama
keren lagi, dll.
Bicara seperti itu mah tinggal
liat saja nanti, sekarang yang ku harapkan tidak ada hati-hati yang tersakiti
karena sikapku, tolong jangan berharap apa-apa dariku karena aku sendiri masih
bingung menentukan (kesah ne banyak, padahal kada jua ae). Apalagi
menumbuhkembangkan cinta sekarang, sepertinya bukan waktu yang tepat,
haaaaaaah….aku nelangsa. Semoga saja anda mengerti maksud saya, baca ya ntar.
Kadang di hati ini bergejolak,
kapan ya aku?tapi mikir jauh lagi, huh..belum matang. Masih banyak persiapan
yang perlu benar-benar disiapkan, malah aku kepikir takdir lain “KEHILANGAN
NYAWA”. Kayaknya t uterus membayangi, dekat sekali. Jadi hilang tu pikiran mau
nikah hehe. Melihat orang-orang atau teman-teman, dewasa mereka daripada saya.
Ada yang berani mengambil keputusan. Nah itu juga tak lepas dari kehendakNYA.
Sedang aku masih mencari…mencari dan terus mencari. Bukan korektor tapi hati
ini tak bisa membohongi bagaimana kenyamanan, cocok, nyambung dan jodoh
tentunya. Semua itu sudah ada aturannya. Agak sedikit bertele-tele dan itulah
jalanku, sekarang saja aku masih kadang tu bosen ya, bosen tu bukan berarti
benci atau apa yang jelas semua tu terasa hampa saja, terasa sia-sia karena
menelusuri air keruh, tapi do’aku hanya ini :
“ya Allah, jika memang dia untukku, pilihanMU
untukku, Engkau ridha dengan perasaan ini, maka dekatkanlah hati ini dengan
hatinya dan jagakan hati-hati kami ini sebelum halal semuanya”
membicarakan cinta denganku sama saja mencari kebingungan dan jawaban
yang tak pasti, karena sampai sekarang aku masih dirundung kebingungan. Kata
orang cinta itu indah, kata orang cinta itu menyakitkan, bla…bla..tapi kataku
cinta itu membingungkan. Bahkan saking membingungkannya kepala ini muter-muter
kayak kepencot orbit kala rotasi. Huaaaaa……….yang ngerti to sopo?aku nggak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar